Tuesday, June 18, 2013







J.E.N.I. 


BAB 4 
Dasar-Dasar Pemrograman 

4.1 Tujuan 
Pada bagian ini, kita akan mendiskusikan mengenai bagian dasar pemrograman Java. Kita akan memulai dengan mencoba menjelaskan bagian dasar dari program Hello.java yang telah  diperkenalkan  pada  bab  sebelumnya.  Kita  juga  akan  mendiskusikan  beberapa pedoman cara menulis script atau petunjuk penulisan kode dalam penulisan program yang lebih efektif dan mudah dibaca. 
Pada akhir pembahasan, diharapkan pembaca dapat : 
•   Mengidentifikasi bagian dasar dari program Java 
•   Membedakan mana yang termasuk ke dalam Java literals, tipe data dasar, tipe variabel, 
pengidentifikasian dan operator 
•   Mengembangkan program Java sederhana menggunakan konsep yang dipelajari pada 
bab ini 
4.2 Menganalisa program Java Pertama 

Sekarang, kita akan mencoba untuk menganalisa   program Java pertama : 
public class Hello 
/** 
* My first java program 
*/ 
public static void main(String[] args) { 
//menampilkan string ”Hello world” pada layar 

System.out.println("Hello world!");
}

Baris pertama kode : 
public class Hello 

menandakan nama class yaitu Hello. Dalam Java, semua kode seharusnya ditempatkan di 
dalam deklarasi class. kita melakukannya dengan menggunakan kata kunci class. Sebagai 
tambahan, class menggunakan access specifier public, yang mengindikasikan bahwa class 
kita mempunyai  akses bebas ke class yang lain  dari package yang lain  pula (package 


Pengenalan Pemrograman I 1






J.E.N.I. 


merupakan kumpulan class-class). Kita akan membahas lebih dalam mengenai package dan access specifier pada pembahasan selanjutnya. 
Baris berikutnya yaitu yang terdiri atas kurung kurawal { menandakan awal blok. Pada kode ini,  kita  menempatkan  kurung  kurawal  pada  baris  selanjutnya  setelah  deklarasi  class, bagaimanapun, kita dapat juga meletakkan kurung kurawal ini setelah baris pertama dari kode yang kita tulis. Jadi, kita dapat menulis kode kita sebagai berikut : 
public class Hello 
atau 
public class Hello { 

Tiga baris selanjutnya menandakan adanya komentar Java. Komentar adalah sesuatu yang digunakan untuk mendokumentasikan setiap bagian dari kode yang ditulis. Komentar bukan merupakan bagian dari program itu sendiri, tetapi digunakan untuk tujuan dokumentasi. Komentar itu sendiri dapat ditambahkan pada kode yang Anda tulis sebagai petunjuk yang dapat membantu proses pembelajaran pemrograman yang baik. 
/** 
* My first java program 
*/ 

Komentar dinyatakan dengan tanda “/*” dan “*/”. Segala sesuatu yang ada diantara tanda tersebut diabaikan oleh compiler Java, dan mereka hanya dianggap sebagai komentar. 
Baris selanjutnya, 
public static void main(String[] args) { 

atau dapat juga ditulis sebagai berikut, 
public static void main(String[] args) 

mengindikasikan nama suatu method dalam class Hello yang bertindak sebagai method utama. Method utama adalah titik awal dari suatu program Java. Semua program kecuali applet yang ditulis dalam bahasa Java dimulai  dengan  method utama. Yakinkan untuk mengikuti kaidah penulisan tanda yang benar. 

Baris selanjutnya juga merupakan komentar, 
//Menampilkan string "Hello world" pada layar 
Sekarang kita mempelajari 2 cara untuk membuat komentar. Cara pertama adalah dengan menempatkan komentar dalam /* dan */, dan cara yang lain adalah dengan menuliskan tanda // pada awal komentar 



Baris selanjutnya, 

Pengenalan Pemrograman I 2






J.E.N.I. 



System.out.println("Hello world!"); 

menampilkan teks “Hello World!” pada layar. Perintah System.out.println(), menampilkan teks yang diapit oleh tanda double pute (“ ”) pada layar. 
Dua baris terakhir yang terdiri atas dua kurung kurawal digunakan untuk menutup method utama dan masing-masing class secara berurutan. 



Petunjuk Penulisan Program: 

1. Program Java yang Anda buat harus selalu diakhiri dengan ekstensi file .java. 
2. Nama File seharusnya sesuai/sama dengan nama class public nya. Sebagai contoh, jika 
nama class public Anda adalah Hello, Anda harus menyimpan file tersebut dengan nama 
Hello.java. 
3. Anda harus menulis komentar sebagai  penjelasan  pada kode yang Anda tulis, yaitu 
komentar yang berisi keterangan mengenai baris perintah pada class atau apa yang 
dijalankan oleh method yang Anda tulis tersebut. 








































Pengenalan Pemrograman I 3






J.E.N.I. 

4.3. Komentar pada Java 
Komentar  adalah  catatan  yang  ditulis  pada  kode  dengan  tujuan  sebagai  bahan 
dokumentasi. Teks tersebut bukan bagian dari program dan tidak mempengaruhi jalannya 
program. 
Java mendukung tiga jenis komentar : C++ style komentar satu baris, C style beberapa baris, dan komentar javadoc khusus 

4.3.1. Penulisan Komentar   C++ Style 
Komentar C++ style diawali dengan //. Semua teks setelah // dianggap sebagai komentar. Sebagi contoh, 

// This is a C++ style or single line comments 
4.3.2. Penulisan Komentar   C Style 
Komentar C-style atau juga disebut komentar beberapa baris diawali dengan /* dan diakhiri 
dengan */. Semua teks yang ada diantara dua tanda tersebut dianggap sebagai komentar. 
Tidak seperti komentar C++ style, komentar ini dapat menjangkau beberapa baris. Sebagai 
contoh, 

/* this is an example of a 
C style or multiline comments */ 
4.3.3. Komentar Khusus javadoc 
Komentar  javadoc  khusus  digunakan  untuk  men-generate  dokumentasi  HTML  untuk 
program Java Anda. Anda dapat menciptakan komentar javadoc dengan memulai  baris 
dengan /**  dan  mengakhirinya  dengan */.  Seperti  Komentar  C_style,  dapat  juga 
menjangkau  beberapa  baris.  Komentar  ini  juga  dapat  terdiri  atas  tag-tag  untuk menambahkan lebih banyak informasi pada komentar Anda. Sebagai contoh, 

/** 
This is an example of special java doc comments used for \n generating an html documentation. It uses tags like: 
@author Florence Balagtas 
@version 1.2 
*/ 















Pengenalan Pemrograman I 4






J.E.N.I. 

4.4. Pernyataan dalam Java dan Blok 
Pernyataan adalah satu atau lebih baris kode yang diakhiri dengan semicolon. Sebagai contoh untuk pernyataan tunggal adalah 

System.out.println(“Hello world”); 

Blok adalah satu atau lebih pernyataan yang terbentang antara kurung kurawal buka dan 
kurung  kurawal  tutup  yaitu  sekumpulan  pernyataan  sebagai  satu  unit  kesatuan.  Blok 
pernyataan  dapat  dikumpulkan  akan  tetapi  tidak  secara  pasti  mempunyai  keterkaitan 
fungsi. Beberapa jumlah spasi kosong diijinkan terdapat didalamnya, sebagai contoh dari 
suatu blok adalah : 

public static void main( String[] args ){ 
System.out.println("Hello"); 
System.out.println("world");
}


Petunjuk Penulisan Program: 

1. Pada saat pembuatan blok, Anda dapat meletakkan kurung kurawal buka pada baris 
dengan pernyataan seperti contoh sebagai berikut , 
public static void main( String[] args ){ 

atau Anda dapat meletakkan kurung kurawal pada baris selanjutnya, seperti, 
public static void main( String[] args ) 
2.  Anda harus memberi jarak (indent) pernyataan selanjutnya setelah awal dari blok , 
seperti contoh berikut, 
public static void main( String[] args ){ 
System.out.println("Hello"); 
System.out.println("world");
}




















Pengenalan Pemrograman I 5






J.E.N.I. 

4.5. Java Identifier 
Java Identifier adalah suatu tanda yang mewakili nama-nama variabel, method, class, dsb. Contoh dari Identifier adalah : Hello, main, System, out. 

Pendeklarasian Java adalah case-sensitive. Hal ini berarti bahwa Identifier : Hello tidak 
sama   dengan hello. Identifier harus dimulai dengan salah satu huruf, underscore “_”, atau 
tanda  dollar “$”.  Hurufnya  dapat  berupa  huruf  besar  maupun  huruf  kecil.  Karakter 
selanjutnya dapat menggunakan nomor 0 smpai 9. 
Identifier tidak dapat menggunakan kata kunci dalam Java seperti class, public, void, dsb. Selanjutnya kita akan berdiskusi lebih banyak tentang kata kunci dalam Java. 


Petunjuk Penulisan Program: 

1. Untuk pemberian nama dari class Java, diberikan huruf kapital untuk huruf pertama pada 
nama class. Untuk nama method dan variabel, huruf pertama dari kata harus dimulai 
dengan huruf kecil. Sebagi contoh: 
ThisIsAnExampleOfClassName 
thisIsAnExampleOfMethodName 
2.  Pada  kasus  untuk  identifier  lebih  dari  satu  kata,  menggunakan  huruf  kapital  untuk 
mengindikasikan  awal  dari  kata  kecuali  kata  pertama.  Sebagai  contoh,  charArray, 
fileNumber, ClassName. 
3. Hindari menggunakan underscores pada awal identifier seperti _read atau _write. 






























Pengenalan Pemrograman I 6






J.E.N.I. 

4.6. Keyword dalam Java 

Kata kunci adalah identifier yang telah dipesan untuk didefinisikan sebelumnya oleh Java 
untuk tujuan tertentu. Anda tidak dapat menggunakan keyword sebagai nama variabel, 
class,  method  Anda,  dsb.  Berikut  ini  adalah  daftar  dari  kata  kunci  dalam  Java (Java 
Keywords). 

























Gambar1: Java Key Word 


Kita akan berdiskusi tentang semua arti dari masing-masing kata kunci dan bagaimana mereka digunakan dalam proses penulisan program Java. 
Catatan: true, false, dan null bukan termasuk kata kunci akan tetapi mereka termasuk kata-kata khusus, jadi Anda tidak dapat menggunakan mereka sebagai nama variabel pada program Anda. 

4.7. Java Literals 
Literals adalah tanda bahwa tidak terjadi perubahan atau konstan. Macam-macam literals dalam Java adalah : Integer Literals, Floating-Point Literals, Boolean Literals, Character Literals dan String Literals. 
4.7.1. Integer Literals 
Integer literals dibedakan dalam beberapa format yang berbeda: desimal (berbasis 10), heksadesimal (berbasis 16), and oktal (berbasis 8). Dalam penggunaan tipe data integer pada program, kita harus mengikuti aturan penggunaan beberapa notasi khusus. 



Pengenalan Pemrograman I 7






J.E.N.I. 



Untuk angka desimal, kita tidak memerlukan notasi khusus. Kita hanya menulis angka desimal seperti apa adanya. untuk angka heksadesimal, hal itu harus ditandai oleh “0x” atau “0X”. untuk oktal, ditandai oleh“0”. 

Sebagai  contoh,  mewakili  angka 12.  Penulisan  dalam  bentuk  desimalnya  adalah 12,
Sementara dalam heksadesimal, menjadi 0xC, dan dalam oktal, nilai tersebut sama dengan
014.

Default tipe data untuk integer literals adalah int. Int adalah signed 32-bit value.   Pada 
kasus-kasus tertentu Anda dapat berharap   untuk memaksa integer literal untuk menjadi 
tipe data long dengan menambahkan  karakter “l” or “L”. tipe data long ditandai  oleh 
ditampilkannya  data  dalam 64-bit.  Kita  akan  membahas  mengenai  tipe  data  pada 
kesempatan selanjutnya. 
4.7.2. Floating-Point Literals 
Floating  point  literals  mewakili  bentuk  desimal  dengan  bagian  yang  terpisah.  Sebagai 
contoh adalah 3.1415. Floating point literals dapat dinyatakan dalam notasi standard atau 
scientific. Sebagai contoh, 583.45 dinyatakan dalam notasi standard, Sementara 5.8345e2 
dinyatakan dalam notasi scientific. 
Default Floating point literals mempunyai tipe data double yang dinyatakan dalam 64-bit. Untuk menggunakan ketelitian yang lebih kecil (32-bit) float, hanya dengan menambahkan karakter “f” atau “F”. 
4.7.3. Boolean Literals 

Boolean literals hanya memiliki dua nilai,   true atau false. 

4.7.4. Character Literals 
Character Literals diwakili oleh karakter single Unicode. Karakter Unicode adalah 16-bit 
character  set  yang  menggantikan 8-bit  ASCII  character  set.  Unicode  memungkinkan 
pengunaan simbol dan karakter khusus   dari bahasa lain. 

Untuk menggunakan character literals, karakter tersebut di dalam tanda single pute (' ') (single quote delimiters). Sebagai contoh huruf a, diwakili sebagai ‘a’. 
Untuk  menggunakan  karakter  khusus  seperti  karakter  baris  baru,  backslash  digunakan diikuti dengan karakter kode. Sebagai contoh, ‘\n’ untuk karakter baris baru atau ganti baris, ‘\r’ untuk menyatakan nilai balik (carriage return), ‘\b’ untuk backspace. 

4.7.5. String Literals 
String literals mewakili beberapa karakter dan dinyatakan dalam tanda double pute(“ ”)( double quotes). Sebagai contoh string literal adalah, “Hello World”. 


Pengenalan Pemrograman I 8






J.E.N.I. 

4.8. Tipe Data Primitif 
Bahasa pemrograman Java mendefinisikan delapan tipe data primitif. Mereka diantaranya adalah boolean (untuk bentuk logika), char (untuk bentuk tekstual), byte, short, int, long (integral), double and float (floating point). 
4.8.1. logika - boolean 
Tipe data boolean diwakili oleh dua pernyataan : true dan false. Sebagai contoh adalah, 
boolean result = true; 

Contoh yang ditunjukkan diatas, mendeklarasikan variabel yang dinamai result sebagai tipe data boolean dan memberinya nilai true. 
4.8.2. teksual - char 
Tipe  data  character (char),  diwakili  oleh  karakter  single  Unicode.  Tipe  data  ini  harus 
memiliki ciri berada dalam tanda single quotes(’ ’). Sebagai contoh, 
‘a’ //Huruf a
‘\t’ //A tab

Untuk  menampilkan  karakter  khusus  seperti  '  (single  quotes)  atau  "  (double  quotes),
menggunakan karakter escape \. Sebagai contoh,
'\'' //untuk single quotes
'\"' //untuk double quotes

Meskipun String bukan merupakan tipe data primitif (namun merupakan suatu Class),kita akan memperkenalkan mengenai pada bagian ini. String mewakili tipe data yang terdiri atas beberapa karakter. Mereka tidak termasuk tipe data primitif, melainkan suatu class. Mereka memiliki literal yang terdapat diantara tanda double quotes(“”). 

Sebagai contoh, 
String message=“Hello world!” 


















Pengenalan Pemrograman I 9






J.E.N.I. 


4.8.3. Integral - byte, short, int & long 
Tipe  data  integral  dalam  Java  menggunakan  tiga  bentuk-  yaitu  desimal,  oktal  atau heksadesimal. Contohnya, 

2 //nilai desimal 2
077 //angka 0 pada awal pernyataan mengindikasikan nilai oktal
0xBACC //karakter 0x mengindikasikan nilai heksadesimal

Tipe-tipe integral memiliki default tipe data yaitu int. Anda dapat merubahnya ke bentuk
long  dengan  menambahkan  huruf  l  atau  L.  Tipe  data  integral  memiliki  range  sebagai
berikut:


Integer Length Name or Type Range

8 bits byte -27 to 27-1

16 bits short -215 to 215-1

32 bits int -231     to 231-1

64 bits long -263 to 263-1

Tabel 1: Tipe-tipe integral dan range-nya 

Petunjuk Penulisan Program: 
Dalam mendefinisikan suatu nilai long, lowercase L tidak dianjurkan karena sangat sulit untuk membedakan dari digit 1. 























Pengenalan Pemrograman I 10






J.E.N.I. 


4.8.4. Floating Point - float dan double 
Tipe  Floating  point  memiliki  double  sebagai  default  tipe  datanya.  Floating-point  literal termasuk salah satunya desimal point atau salah satu dari pilihan berikut ini, 
E or e //(add exponential value) 
F or f //(float) 
D or d //(double) 

Contohnya adalah, 
3.14 //nilai floating-point sederhana (a double)
6.02E23 //A nilai floating-point yang besar
2.718F //A nilai float size sederhana
123.4E+306D //A nilai double yang besar dengan nilai redundant D

Pada contoh  yang ditunjukkan diatas, 23 setelah E pada contoh  kedua bernilai positif.
Contoh tersebut sama dengan 6.02E+23. Tipe data Floating-point memiliki range sebagai
berikut:

Panjang Float Nama atau Tipe Range

32 bits float -231     to 231-1

64 bits double -263 to 263-1

Table 2: Tipe Floating point dan range nya































Pengenalan Pemrograman I 11






J.E.N.I. 

4.9. Variabel 

Variabel adalah item yang digunakan data untuk menyimpan pernyataan objek. 

Variabel  memiliki  tipe  data  dan  nama.  Tipe  data  menandakan  tipe  nilai  yang  dapat 
dibentuk oleh variabel itu sendiri. Nama variabel harus mengikuti aturan untuk identifier. 
4.9.1. Deklarasi dan Inisialisasi Variabel 
Untuk deklarasi variabel adalah sebagai berikut, 
<data tipe> <name> [=initial value]; 

Catatan: Nilainya berada diantara <> adalah nilai yang disyaratkan, sementara nilai dalam tanda [] bersifat optional. 
Berikut ini adalah contoh program yang mendeklarasikan dan menginisialisasi beberapa variabel, 

public class VariableSamples 
public static void main( String[] args ){ 
//deklarasi tipe data dengan nama variable // result dan tipe data boolean 
boolean   result; 

//deklarasi tipe data dengan nama variabel // option dan tipe data char 
char option;
option = 'C'; //menandai 'C' sebagai option
//deklarasi tipe data dengan nama variabel
//grade, double tipe data dan telah   di inisialisasi
//to 0.0
double grade = 0.0;
}
}

Petunjuk Penulisan Program: 
1. Sangat   baik   untuk   menginisialisasi   variabel   yang   Anda   buat   seperti   Anda 
mendeklarasikannya. 
2. Gunakan nama yang bersifat menggambarkan deskriptif untuk variabel yang Anda buat, 
jika Anda ingin mempunyai variabel yang terdiri atas nilai siswa, beri nama dengan nama 
grade dan jangan hanya beberapa huruf random yang Anda pilih. 
3. Deklarasikan satu variabel tiap baris kode. Sebagai contoh , deklarasi variabel adalah 
sebagai berikut, 
double exam=0; 
double quiz=10; 


Pengenalan Pemrograman I 12






J.E.N.I. 


double grade = 0; 
Bentuk yang lebih disukai ketika melakukan deklarasi adalah, 
double exam=0, quiz=10, grade=0; 

4.9.2. Menampilkan Data Variabel 
Untuk mengeluarkan nilai dari variabel yang diinginkan, kita dapat menggunakan perintah sebagai berikut, 
System.out.println() 
System.out.print() 

Berikut ini adalah contoh program, 
public class OutputVariable 
public static void main( String[] args ){ 
int value = 10; 
char x; 
x = ‘A’; 

System.out.println( value ); 
System.out.println( “The value of x=” + x );
}
Program tersebut akan mengeluarkan teks berikut pada layar, 
10 
The value of x=A 
4.9.3. System.out.println()   vs. System.out.print() 
Apa  yang  membedakan  diantara  perintah  System.out.println()  and  System.out.print()? Yang pertama menambahkan baris baru pada akhir data untuk dikeluarkan, sementara selanjutnya tidak. 

Perhatikan pernyataan tersebut, 

System.out.print("Hello "); 
System.out.print("world!"); 

Pernyataan tersebut akan menghasilkan output berikut ini pada layar, 
Hello world! 

Sekarang perthatikan pernyataan berikut, 

System.out.println("Hello "); 
System.out.println("world!"); 


Pengenalan Pemrograman I 13






J.E.N.I. 



Pernyataan ini akan menghasilkan output sebagai berikut pada layar, 

Hello 
world! 




























































Pengenalan Pemrograman I 14






J.E.N.I. 


4.9.4. Variabel Reference dan Variabel Primitif 

Sekarang kita akan membedakan dua tipe variabel yang dimiliki oleh program Java. Ada variabel reference dan variabel primitif . 

Variabel primitif adalah variabel dengan tipe data primitif. Mereka menyimpan data dalam lokasi memori yang sebenarnya dimana variabel tersebut berada. 
Variabel Reference adalah variabel yang menyimpan alamat dalam lokasi memori. Yang menunjuk ke lokasi memori dimana data sebenarnya berada. Ketika Anda mendeklarasikan variabel pada class tertentu, Anda sebenarnya mendeklarasikan reference variable dalam bentuk objek dalam classnya tersebut. 

Sebagai contoh, Apabila kita mempunyai dua variabel dengan tipe data int dan String. 
int num = 10; 
String name = "Hello" 

Dimisalkan ilustrasi yang ditunjukkan dibawah ini adalah memori yang ada pada komputer Anda, dimana Anda memiliki alamat dari setiap sel memorinya, nama variabel dan datanya terbentuk sebagai berikut.


Memory Variable
Address Name
1001 num
:
1563 name



:
:
2000


Data

10
:
Address(2000)



:
:

"Hello" 




Seperti yang dapat Anda lihat, untuk variable primitif num, datanya berada dalam lokasi

dimana variabel berada. Untuk reference variable name, variabel hanya menunjuk alamat

dimana data tersebut benar-benar ada.






Pengenalan Pemrograman I 15






J.E.N.I. 

4.10 Operator 
Dalam Java, ada beberapa tipe operator. Ada operator aritmatika, operator relasi, operator logika, dan operator kondisi. Operator ini mengikuti bermacam-macam prioritas yang pasti sehingga compilernya akan tahu yang mana operator untuk dijalankan lebih dulu dalam kasus beberapa operator yang dipakai bersama-sama dalam satu pernyataan. 
4.10.1 Operator Aritmatika 
Berikut ini adalah dasar operator aritmatika yang dapat digunakan untuk membuat suatu program   Java,



Operator Penggunaan

+ op1 + op2

* op1 * op2

/ op1 / op2

% op1 % op2

- op1 - op2



Keterangan

Menambahkan op1 dengan op2

Mengalikan op1 dengan op2

Membagi op1 dengan op2

Menghitung   sisa   dari   pembagian   op1 dengan op2

Mengurangkan op2 dari op1 


Tabel 3: Operator Aritmatika dan fungsi-fungsinya




























Pengenalan Pemrograman I 16






J.E.N.I. 


Berikut ini adalah contoh program dalam penggunaan operator-operator ini : 
public class aritmatikaDemo 
public static void main(String[] args) 

//sedikit angka 
int i = 37; 
int j = 42; 
double x = 27.475; 
double y = 7.22; 
System.out.println("Variable values..."); 
System.out.println(" i = " + i);
System.out.println(" j = " + j);
System.out.println(" x = " + x);
System.out.println(" y = " + y); //penjumlahan angka
System.out.println("Adding...");
System.out.println(" i + j = " + (i + j));
System.out.println(" x + y = " + (x + y));
//pengurangan angka
System.out.println("Subtracting...");
System.out.println(" i - j = " + (i - j));
System.out.println(" x - y = " + (x - y));
//perkalian angka
System.out.println("Multiplying...");
System.out.println(" i * j = " + (i * j));
System.out.println(" x * y = " + (x * y));
//pembagian angka
System.out.println("Dividing...");
System.out.println(" i / j = " + (i / j));
System.out.println(" x / y = " + (x / y));
//menghitung hasil modulus dari pembagian
System.out.println("Computing the remainder...");
System.out.println(" i % j = " + (i % j));
System.out.println(" x % y = " + (x % y));
//tipe penggabungan
System.out.println("Mixing tipes...");

System.out.println("
System.out.println("
}
}

Berikut ini adalah output program,
Variable values...
i = 37
j = 42

j + y = " + (j + y)); 
i * x = " + (i * x)); 



Pengenalan Pemrograman I 17






J.E.N.I. 


x = 27.475 
y = 7.22 
i + j = 79 
 Adding... 
x + y = 34.695 
Subtracting... 
i - j = -5 
x - y = 20.255 
Multiplying... 
i * j = 1554 
x * y = 198.37 
 Dividing... 
i / j = 0 
x / y = 3.8054 
Computing the remainder... 
i % j = 37 
x % y = 5.815 
Mixing tipes... 
j + y = 49.22 
i * x = 1016.58 

Catatan:  Ketika  integer  dan  floating-point  number  digunakan  sebagai  operand  untuk operasi aritmatika tunggal, hasilnya berupa floating point. Integer adalah converter secara implisit ke bentuk angka floating-point sebelum operasi berperan mengambil tempat. 




































Pengenalan Pemrograman I 18






J.E.N.I. 


4.10.2. Operator Increment dan Decrement 
Dari sisi operator dasar aritmatika, Java juga terdiri atas operator unary increment (++) dan operator unary decrement (--). operator increment dan decrement menambah dan mengurangi nilai yang tersimpan dalam bentuk variabel angka terhadap nilai 1. 

Sebagai contoh, pernyataan,


count = count + 1;

pernyataan tersebut sama dengan,

count++;


Operator Penggunaan


++ op++


++ ++op


-- op--


-- --op


//increment nilai count dengan nilai 1







Keterangan
Menambahkan    nilai 1 pada    op;
mengevaluasi nilai op sebelum
diincrementasi/ditambahkan
Menambahkan    nilai 1 pada    op;
mengevaluasi nilai op setelah
diincrementasi/ditambahkan
Mengurangkan    nilai 1 pada    op;
mengevaluasi nilai op sebelum
didecrementasi/dikurangkan
Mengurangkan    nilai 1 pada    op;
mengevaluasi nilai op setelah
didecrementasi/dikurangkan 


Tabel 4: operator Increment dan Decrement 

Operator increment dan decrement dapat ditempatkan sebelum atau sesudah operand. 

Ketika  digunakan  sebelum  operand,  akan  menyebabkan  variabel  diincrement  atau didecrement dengan nilai 1, dan kemudian nilai baru digunakan dalam pernyataan dimana dia ditambahkan. Sebagai contoh, 

int i = 10, 
int j = 3; 
int k = 0; 
k = ++j + i; //akan menghasilkan k = 4+10 = 14 

Ketika operator increment dan decrement ditempatkan setelah operand, nilai variabel yang lama akan   digunakan lebih dulu dioperasikan lebih dulu terhadap pernyataan dimana dia ditambahkan. Sebagai contoh, 


Pengenalan Pemrograman I 19






J.E.N.I. 



int i = 10, 
int j = 3; 
int k = 0; 
k = j++ + i; //akan menghasilkan k = 3+10 = 13 

Petunjuk Penulisan Program: 
Selalu membuat pernyataan yang mengandung operator increment dan decrement untuk tetap dipahami secara mudah dan sederhana. 

4.10.3 Operator Relasi 
Operator Relasi membandingkan dua nilai dan menentukan keterhubungan diantara nilainilai tersebut. Hasil keluarannya berupa nilai boolean yaitu true atau false. 


Operator Penggunaan Keterangan

> op1 > op2 op1 lebih besar dari op2

>= op1 >= op2 op1 lebih besar dari atau sama dengan op2

< op1 < op2 op1 kurang dari op2

<= op1 <= op2 op1 kurang dari atau sama dengan op2

== op1 == op2 op1 sama dengan op2

!= op1 != op2 op1 tidak sama dengan op2

Table 5: Operator Relasi



















Pengenalan Pemrograman I 20






J.E.N.I. 


Berikut ini adalah contoh program yang menggunakan operator Relasi, 
public class RelasiDemo 
public static void main(String[] args) { //beberapa nilai 
int i = 37; 
int j = 42; 
int k = 42; 
System.out.println("Nilai variabel..."); 
System.out.println(" i = " + i);
System.out.println(" j = " + j);
System.out.println(" k = " + k);
//lebih besar dari
System.out.println("Lebih besar dari...");
System.out.println(" i > j = " + (i > j)); //false
System.out.println(" j > i = " + (j > i)); //true
System.out.println(" k > j = " + (k > j)); //false
//lebih besar atau sama dengan
System.out.println("Lebih besar dari atau sama dengan...");
System.out.println(" i >= j = " + (i >= j)); //false
System.out.println(" j >= i = " + (j >= i)); //true
System.out.println(" k >= j = " + (k >= j)); //true
//lebih kecil dari
System.out.println("Lebih kecil dari...");
System.out.println(" i < j = " + (i < j)); //true
System.out.println(" j < i = " + (j < i)); //false
System.out.println(" k < j = " + (k < j)); //false
//lebih kecil atau sama dengan
System.out.println("Lebih kecil dari atau sama dengan...");
System.out.println(" i <= j = " + (i <= j)); //true
System.out.println(" j <= i = " + (j <= i)); //false
System.out.println(" k <= j = " + (k <= j)); //true
//sama dengan
System.out.println("Sama dengan...");
System.out.println(" i == j = " + (i == j)); //false
System.out.println(" k == j = " + (k == j)); //true
//tidak sama dengan
System.out.println("Tidak sama dengan...");
System.out.println(" i != j = " + (i != j)); //true
System.out.println(" k != j = " + (k != j)); //false
}
}

Berikut adalah hasil keluaran dari program ini :



Pengenalan Pemrograman I 21






J.E.N.I. 


Nilai variabel... 
i = 37 
j = 42 
k = 42 
Lebih besar dari... 
i > j = false 
j > i = true 
k > j = false 
Lebih besar dari atau sama dengan... 
i >= j = false 
j >= i = true 
k >= j = true 
Lebih kecil dari... 
i < j = true 
j < i = false 
k < j = false 
Lebih kecil dari atau sama dengan... 
i <= j = true 
j <= i = false 
k <= j = true 
 Sama dengan... 
i == j = false 
k == j = true 
Tidak sama dengan... 
i != j = true 
k != j = false 


































Pengenalan Pemrograman I 22






J.E.N.I. 


4.10.4 Operator logika 
Operator logika memiliki satu atau lebih operand boolean yang menghasilkan nilai   boolean. 
Terdapat enam operator logika yaitu: && (logika AND), & (boolean logika AND), || (logika 
OR), | (boolean logika inclusive OR), ^ (boolean logika exclusive OR), dan ! (logika NOT). 

Pernyataan dasar untuk operasi logika adalah, 
x1 op x2 

Dimana x1, x2   dapat menjadi pernyataan boolean. Variabel atau konstanta, dan op adalah salah satu dari  operator &&, &, ||, | atau  ^. Tabel kebenaran yang akan  ditunjukkan selanjutnya, merupakan kesimpulan dari hasil dari setiap operasi untuk semua kombinasi yang mungkin dari   x1 dan x2. 
















































Pengenalan Pemrograman I 23






J.E.N.I. 


4.10.4.1 && (logika AND) dan & (boolean logika AND) 
Berikut ini adalah tabel kebenaran untuk && dan &, 

x1 x2 Hasil
TRUE TRUE TRUE
TRUE FALSE FALSE
FALSE TRUE FALSE
FALSE FALSE FALSE
Tabel 6: Tabel Kebenaran untuk & dan && 
Perbedaan dasar antara operator && dan & adalah bahwa && mensupports short-circuit 
evaluations (atau  evaluasi  perbagian),  sementara  operator  &  tidak.  Apa  arti  dari 
pernyataan tersebut? 

Diberikan suatu pernyataan, 
exp1 && exp2 

&&  akan  mengevaluasi  pernyataan  exp1,  dan  segera  mengembalikan  nilai  false  dan menyatakan bahwa exp1 bernilai false. Jika exp1 bernilai false, operator tidak akan pernah mengevaluasi exp2 karena hasil operasi operator akan menjadi false tanpa memperhatikan nilai dari exp2. Sebaliknya, operator & selalu mengevaluasi kedua nilai dari exp1 dan exp2 sebelum mengembalikan suatu nilai jawaban. 

Berikut ini adalah suatu contoh source code yang menggunakan logika dan boolean AND, 
public class TestAND 
public static void main( String[] args ){ 

int    i = 0;
int    j = 10;
boolean test= false; 
//demonstrasi && 
test = (i > 10) && (j++ > 9); 
System.out.println(i); 
System.out.println(j); 
System.out.println(test); 
//demonstrasi & 
test = (i > 10) & (j++ > 9); 
System.out.println(i); 
System.out.println(j); 
System.out.println(test); 
 } 



Pengenalan Pemrograman I 24






J.E.N.I. 


The output of the program is, 

10 
false 
11 
false 

Catatan,  bahwa  j++  pada  baris  yang  mengandung  operator &&  tidak  dievaluasi  sejak pernyataan pertama (i>10) yaitu telah bernilai sama dengan false. 




















































Pengenalan Pemrograman I 25






J.E.N.I. 


4.10.4.2 || (logika OR) dan | (boolean logika inclusive OR) 
Berikut ini adalah tabel kebenaran untuk || dan |, 

x1 x2 Hasil
TRUE TRUE TRUE
TRUE FALSE TRUE
FALSE TRUE TRUE
FALSE FALSE FALSE

Tabel 7:   Table Kebenaran untuk | dan ||

Perbedaan  dasar  antara  operator ||  dan |  adalah  bahwa
evaluations (atau  proses  evaluasi  sebagian),  sementara
pernyataan tersebut?

diberikan suatu pernyataan,
exp1 || exp2

||  mendukung  short-circuit 
|  tidak.  Apa  maksud  dari 


||  akan  mengevaluasi  pernyataan  exp1,  dan  segera  mengembalikan  nilai  true  dan menyatakan bahwa exp1 bernilai true. Jika exp1 bernilai true, operator tidak akan pernah mengevaluasi  exp2  karena  hasil  dari  operasi  operator  akan  bernilai  true  tanpa memperhatikan nilai dari exp2. Sebaliknya,operator | selalu mengevaluasi kedua nilai dari exp1 and exp2 sebelum mengembalikan suatu jawaban suatu nilai. 

Berikut ini sebuah contoh source code   yang menggunakan operator logika dan boolean OR, 
public class TestOR 
public static void main( String[] args ){ 

int    i = 0;
int    j = 10;
boolean test= false; 
//demonstrasi || 
test = (i < 10) || (j++ > 9); 
System.out.println(i); 
System.out.println(j); 
System.out.println(test); 
//demonstrasi | 
test = (i < 10) | (j++ > 9); 
System.out.println(i); 
System.out.println(j); 
System.out.println(test); 
 } 



Pengenalan Pemrograman I 26






J.E.N.I. 


Hasil keluaran dari program ini adalah, 

10 
true 
11 
true 

Catatan, bahwa j++ pada baris yang terdiri atas operator || tidak dievaluasi sejak pernyataan pertama   (i<10) yaitu telah bernilai sama dengan true. 




















































Pengenalan Pemrograman I 27






J.E.N.I. 


4.10.4.3 ^ (boolean logika ExclusiveOR ) 
Berikut ini adalah tabel kebenaran untuk ^, 

x1 x2 Hasil
TRUE TRUE FALSE
TRUE FALSE TRUE
FALSE TRUE TRUE
FALSE FALSE FALSE
Tabel 8: Tabel kebenaran untuk ^ 
Hasil operasi operator exclusive OR adalah TRUE, jika dan hanya jika satu operand bernilai TRUE dan yang lain bernilai False. Catatan jika kedua operand harus selalu dievaluasi untuk menjumlahkan hasil dari suatu exclusive OR. 

Berikut ini adalah contoh source code yang menggunakan operator logika exclusive OR, 
public class TestXOR 
public static void main( String[] args ){ 
boolean val1 = true; 
boolean val2 = true; 
System.out.println(val1 ^ val2); 

val1 = false; 
val2 = true; 
System.out.println(val1 ^ val2); 

val1 = false; 
val2 = false; 
System.out.println(val1 ^ val2); 
val1 = true; 
val2 = false; 
System.out.println(val1 ^ val2);
}
Hasil keluaran program tersebut adalah, 
false 
true 
false 
true 









Pengenalan Pemrograman I 28






J.E.N.I. 


4.10.4.4 ! (logika NOT) 
Logika NOT digunakan dalam satu argumen, dimana argumen tersebut dapat menjadi suatu 
pernyataan, variabel atau konstanta. Berikut ini adalah tabel kebenaran untuk operator 
not!, 

x1 Hasil
TRUE FALSE
FALSE TRUE
Tabel 9: Tabel Kebenaran untuk ! 
Berikut ini adalah contoh source code yang menggunakan operator logika NOT, 
public class TestNOT 
public static void main( String[] args ){ 

boolean val1 = true; 
boolean val2 = false; 
System.out.println(!val1); 
System.out.println(!val2); 
 } 

Hasil keluaran program adalah sebagai berikut, 
false 
true 





























Pengenalan Pemrograman I 29






J.E.N.I. 


4.10.5 Operator Kondisi(?:) 
Operator    kondisi ?: adalah operator ternary. Berarti bahwa operator ini membawa tiga argumen   yang   membentuk   suatu   ekspresi   bersyarat.   Struktur   pernyataan   yang menggunakan   operator kondisi adalah, 

exp1?exp2:exp3 
Dimana nilai exp1 adalah suatu pernyataan boolean yang memiliki hasil yang salah satunya harus berupa nilai true atau false. 

Jika exp1 bernilai true, exp2 merupakan hasil operasi. Jika bernilai false, kemudian exp3 merupakan hasil operasinya. 

Sebagai contoh, diberikan code sebagai berikut, 

public class ConditionalOperator 
public static void main( String[] args ){ 

String status = "";
int   grade = 80; 

//mendapatkan status pelajar 
status = (grade >= 60)?"Passed":"Fail"; 

//print status 
System.out.println( status );
}

Hasil keluaran dari program ini akan menjadi, 

Passed 



Berikut ini adalah flowchart yang menggambarkan bagaimana   operator ?: bekerja, 

















Pengenalan Pemrograman I 30






J.E.N.I. 



























Gambar 2: Flowchart 

Berikut ini adalah program lain yang menggunakan operator ?: , 

class ConditionalOperator 
public static void main( String[] args ){ 

int    score = 0; 
char  answer = 'a'; 

score = (answer == 'a') ? 10 : 0; 
System.out.println("Score = " + score ); 


Hasil keluaran program adalah, 

Score = 10 

















Pengenalan Pemrograman I 31






J.E.N.I. 


4.10.6 Operator Precedence 
Operator  precedence  didefinisikan  sebagai  perintah  yang  dilakukan  compiler  ketika melakukan evaluasi terhadap operator, untuk mengajukan perintah dengan hasil yang tidak ambigu/ hasil yag jelas. 


























Gambar3: Operator Precedence 



Diberikan pernyataan yang membingungkan, 
6%2*5+4/2+88-10 

Kita dapat menuliskan kembali pernyataan diatas dan menambahkan beberapa tanda kurung terhadap operator precedence, 
((6%2)*5)+(4/2)+88-10; 


Petunjuk Penulisan Program: 

Untuk menghindari kebingungan dalam evaluasi operasi matematika, buatlah pernyataan sesederhana mungkin dan gunakan bantuan tanda kurung. 








Pengenalan Pemrograman I 32






J.E.N.I. 

4.11 Latihan 

4.11.1 Mendeklarasikan dan mencetak variabel 
Diberikan tabel dibawah ini, deklarasikan variabel yang terdapat didalamnya dengan tipe data  yang  sesuai  dan  berikan  nilai  inisialisasi.  Tampilkan  hasil  outputnya  yaitu  nama variabel dan nilainya. 

Nama Variabel Tipe Data Nilai Awal
number integer 10
letter character a
result boolean true
str String hello

Berikut ini merupakan tampilan yang diharapkan sebagai hasil eksekusi program, 
Number = 10 
letter = a 
result = true 
str = hello 
4.11.2. Mendapatkan nilai rata-rata dari tiga angka 
Buatlah  program  yang  menghasilkan  output  nilai  rata-rata  dari  tiga  angka.  Nilai  dari

masing-masing  tiga  angka  tersebut  adalah
diharapkan adalah,

number 1 = 10
number 2 = 20
number 3 = 45
Rata-rata = 25
4.11.3. Menampilkan nilai terbesar

10, 20  dan 45.  Tampilan  Output  yang 

Diberikan  tiga  angka,  tuliskan  program  yang  menghasilkan  output  angka  dengan  nilai 
terbesar diantara   tiga angka tersebut. Gunakan operator kondisi ?: yang telah kita pelajari 
sebelumnya  (PETUNJUK:  Anda  akan  perlu  menggunakan  dua  set  operator ?:  untuk 
memecahkan permasalahan ini). Sebagai contoh, diberikan angka 10, 23 dan 5, Program Anda akan menghasilkan output, 

number 1 = 10 
number 2 = 23 
number 3 = 5 
Nilai tertingginya adalah angka = 23
Nilai terendahnya adalah angka = 5 





Pengenalan Pemrograman I 33






J.E.N.I. 


4.11.4. Operator precedence 

Diberikan pernyataan berikut ini, tulis kembali soal tersebut dengan menambahkan tanda kurung pada urutan sesuai dengan bagaimana pernyataan tersebut akan dievaluasi. 

1. a / b ^ c ^ d - e + f - g * h + i 
2. 3 * 10 *2 / 15 - 2 + 4 ^ 2 ^ 2 
3. r ^ s * t / u - v + w ^ x - y++ 























































Pengenalan Pemrograman I 34

No comments: